Translate

makalah teori pelayanan kebidanan pada ibu nifas


Makalah Teori Pelayanan Kebidanan pada Ibu Nifas
Disusun untuk memenuhi tugas Konsep Kebidanan
Dosen pengampu: Siti Khuzaiyah, SST














Disusun Oleh:
1.      Aldila Dwi Atika N.    (12.1107.B)
2.      Erma Firtiana               (12.1132.B)
3.      Ika Zhurotunnisa          (12.1151.B)
4.      Mey Nurvika                (12.1167.B)
5.      Rizqy Aprilia Aryani    (12.1190.B)
6.      Ulfah Wahidatul Fajar (12.1209.B)
Kelas 1C

STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
TAHUN AJARAN 2012/2013
Makalah Teori Pelayanan Kebidanan pada Ibu Nifas
Disusun untuk memenuhi tugas Konsep Kebidanan
Dosen pengampu: Siti Khuzaiyah, SST














Disusun Oleh:
1.      Aldila Dwi Atika N.   (12.1107.B)
2.      Erma Firtiana              (12.1132.B)
3.      Ika Zhurotunnisa         (12.1151.B)
4.      Mey Nurvika               (12.1167.B)
5.      Rizqy Aprilia Aryani   (12.1190.B)
6.      Ulfah Wahidatul Fajar            (12.1209.B)
Kelas 1C

STIKES MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
TAHUN AJARAN 2012/2013
i
PRAKATA
            Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Teori Pelayanan Kebidanan pada Ibu Nifas.
            Penulisan makalah merupakan salah satu tugas untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Kebidanan. Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
            Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada :
  1. Ibu Siti Khuzaiyah, SST yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini.
  2. Teman-teman kelas 1C
  3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan makalah ini
  4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
            Akhir kata penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Aamiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………….............i
Kata Pengantar …………………………………………………………….......ii
Daftar Isi ……..……………………………………………………………..........iii
Bab I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ………………………………………………..…........1
B.     Tujuan Penulisan ………………………………………………...........1
C.     Metode Penulisan ………………………………………………..........2
D.    Manfaat Penulisan ……………………………………………….........2
Bab II TINJAUAN TEORI
1.         Teori Reva Rubin.................................................................................3
2.         Teori Jean Ball......................................................................................5
Bab III TINJAUAN KASUS
A.    Identitas Narasumber ............................................................................6
B.     Keluhan                 .................................................................................7
C.     Status Pernikahan .................................................................................7
D.    Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas...........................................8
E.     Riwayat Psikososial ............................................................................10
Bab IV PEMBAHASAN .....................................................................................13
Bab V PENUTUP
A.    Kesimpulan .........................................................................................20
B.     Saran ...................................................................................................20
Daftar Pustaka …………………………………………………………………...21



iii
BAB 1
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
                Dewasa ini, seiring dengan berkembangnya dunia kebidanan telah ditemukan teori-teori tentang pelayanan kebidanan pada ibu nifas. Nifas adalah masa setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika rahim kembali seperti semula sebelum hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari. Beberapa teori yang ada yaitu teori Reva Rubin yang intinya menekankan pencapaian peran sebagai ibu. Kemudian ada teori Ramona Mercer menekankan pada stress anta partum, teori Erneistein Wiedenbach tentang agent, recipient, goal, mean, teori Ela Joy Lerhman yang menyebutkan dapat melihat semua aspek sama seperti teori Morten. Selanjutnya, ada teori Jean Ball tentang perubahan setelah melahirkan akan mempengaruhi kepribadian (personality) seseorang dan persiapan bidan post natal mempengaruhi sikap ibu. Dari beberapa teori yang sudah disebutkan di atas, yang akan dibahas pada makalah ini adalah teori Reva Rubin dan sebagian teori Jean Ball. Karena teori Reva Rubin dan Jean Ball tepat dan digunakan sebagai dasar teori pelayanan ibu nifas.
  1. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Kebidanan. Selain itu, untuk mengulas dan membuktikan kebenaran dari teori Reva Rubin dan Jean Ball sebagai dasar teori pelayanan pada ibu nifas. Diharapkan setelah makalah ini tersusun dapat memberikan makna yang lebih jelas mengenai teori pelayanan kebidanan khususnya pada ibu nifas.



1
  1. Metode Penulisan
Makalah ini disusun dengan menggunakan metode wawancara dan survey langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya dari narasumber yaitu ibu nifas.
D.    Manfaat Penulisan
Makalah ini disusun untuk:
1.      Memberikan informasi
2.      Menjawab pertanyaan yang ada di sekitar
3.      Membuat pembaca mengetahui dan memahami isi makalah














2
BAB II
TINJAUAN TEORI
  1. Teori Reva Rubin
Reva Rubin lahir pada tahun 1919 dan menutup mata pada tahun 1965. Reva membagi teorinya menjadi tiga tahap. Tahap pertama adalah tahap psikososial, yaitu tahap yang biasa dilalui oleh calon ibu dalam mencapai perannya. Tahap ini dibagi menjadi empat tahap, yaitu:
1.    Anticipatory Stage (latihan peran)
2.    Honeymoon Stage (memahami)
3.    Plateu Stage (mencoba)
4.    Disengagement (penyelesaian)
            Tahap kedua adalah tahap-tahap aktivitas penting sebelum seseorang menjadi ibu, yaitu:
  1. Taking On
Adalah meniru dan melakukan peran menjadi seorang ibu
  1. Taking In
Adalah mulai membayangkan peran yang dilakukan
  1. Letting Go
Adalah meninggalkan perannya di masa lalu
Tahap ketiga adalah adaptasi psikososial pada waktu post partum, yaitu:

3
  1. Periode Taking In
Terjadi antara 1-2 hari pasca persalinan
  1. Periode Taking Hold
Terjadi antara 2-4 hari pasca persalinan
  1. Periode Letting Go
Terjadi pada lebih dari 4 hari pasca persalinan
            Tahap mengenai adaptasi psikososial pada waktu post partum inilah yang akan dibahas lebih dalam pada makalah ini karena tahap inilah yang berhubungan langsung dengan ibu nifas.












4
  1. Teori Jean Ball
            Teori Jean Ball adalah dasar pemikiran menurut Jean Ball yang telah diuji dalam beberapa riset (penelitian) dan menunjukkan hasil yang nyata.
            Teori ini mengemukakan tentang keseimbangan emosional itu, yang diibaratkan pada kursi “goyang”. Teori ini sering disebut teori kursi goyang karena tingkat emosional seorang ibu harus berada pada titik seimbang sehingga mirip dengan kursi goyang dimana beban harus seimbang pada titik tumpu, karena jika tidak kursi akan condong kearah yang memiliki beban yang berat, begitu juga dengan pengendalian emosional seseorang, jika seorang ibu mampu mengendalikan tingkat emosionalnya berarti orang tersebut memiliki tingkat emosional yang terkendali atau sebaliknya.
            Teori Jean Ball mencakup tiga kategori:
1.     Teori Perubahan
Terjadi perubahan fisik dan psikis saat belum menjadi ibu dan saat sudah menjadi ibu.
  1. Teori Emosional
Emosional ibu sangat mempengaruhi mental ibu itu sendiri sehingga perlu diberi motivasi dari keluarga.
  1. Teori Dasar
Menjadi seorang ibu ada dua aspek yang harus dipenuhi yaitu persiapan fisik dan psikis juga dukungan dari keluarga.
Teori Kursi Goyang dibentuk dari tiga elemen:
  1. Pelayanan maternitas
  2. Pandangan masyarakat terhadap keluarga
  3. 5
     
    Sisi penyangga atau support terhadap kepribadian wanita
BAB III
TINJAUAN KASUS
A.    Identitas
Nama         : Siti Fatimah, S.Pd
Alamat      : Jl. Baja Rt.03 Rw.01 Banyumudal Moga
TTL           : Pemalang, 21 November 1977
Usia           : 35 thn
Agama       : Islam
No. Hp      : 085842084669
Hobi          : Memasak
Pekerjaan   : Guru
Suami        : Imam Qomarru Rozak
Pekerjaan   : Wiraswasta
Nama Anak           :
                              1. M. Naufal Abid Alfakhir                (usia 8 tahun)
                              2. Elena Rezvan Devfina                    (usia 3 tahun) 
                              3. Soraya Fitri Maolida Al-Khumaira (usia 18 hari)



6
B. Keluhan
               Narasumber kami memberikan keterangan bahwa proses persalinannya dengan operasi caesar. Karena panggulnya sempit, beliau melakukan operasi caesar sejak persalinan anak pertama hingga anak ketiga.
               Pada persalinan anak pertama beliau seminggu pasca persalinan sudah bisa berjalan normal. Pada persalinan anak kedua beliau satu bulan pasca persalinan belum bisa berjalan karena masih terasa sakit. Sedangkan pada persalinan ketiga satu minggu pasca persalinan sudah bisa berjalan.
               Persalinan anak pertama tidak ada mual, nafsu makan banyak, proses opersi caesar lancar. Persalinan anak kedua terasa sedikit agak mual sehingga nafsu makan berkurang tapi mengalami ngidam dan proses operasi caesar terasa sakit. Persalinan anak ketiga terasa sedikit agak mual sehingga nafsu makan berkurang, sering sakit-sakitan dan perut mengalami kenceng-kenceng.
C.  Status
Menikah                : Ya
Usia Penikahan     :  9 tahun






7
D. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas
No.
Hamil
Bersalin
Nifas
Keadaan Anak
1.
Anak pertamaàusia sekarang
Operasi Caesar
·           Proses persalinan lancar
·           Nafsu makan banyak
·           Perut tidak mual
·           Seminggu pasca caesar sudah bisa berjalan

·       Normal
·       Sehat
2.
Anak keduaàusia sekarang
8
 
8
 
Operasi Caesar
·           Saat hamil mengalami ngidam
·           Proses persalinan sakit
·           Nafsu makan berkurang
·           Perut sedikit mual
·           Sebulan pasca caesar belum bisa berjalan
·       Normal
·       Sehat
3.
Hamil anak ketiga
Operasi Caesar
·           Saat hamil sering sakit-sakitan
·           Proses persalinan lancar
·           Nafsu makan berkurang
·           Perut sedikit mual
·           Mengalami kenceng-kenceng
·           Seminggu pasca caesar sudah bisa berjalan

·       Normal
·       Sehat
·       Berat 3 kg lebih 2 ons



9
E. Riwayat Psikososial
1.      Penerapan Teori Reva Rubin
Adaptasi Psikososial pada waktu post partum
a.    Periode Taking In
No.
Ciri-Ciri
Ya
Tidak
1.
Ibu masih pasif dan tergantung pada orang lain

ü   
2.
Perhatian ibu tertuju pada perubahan tubuh dirinya
ü   

3.
Ibu akan mengulangi pengalaman-pengalaman sewaktu melahirkan
ü   

4.
Memerlukan ketenangan dalam tidur untuk mengembalikan kondisi normal
ü   

5.
Nafsu makan bertambah
ü   






10
b. Periode Taking Hold
No.
Ciri-Ciri
Ya
Tidak
1.
Ibu memperhatikan kemampuan menjadi orang tua dan meningkatkan tanggung jawab kepada bayinya
ü   

2.
Fokus pada pengontrolan fungsi tubuh seperti BAK, BAB, dan daya tahan tubuh
ü   

3.
Berusaha menguasai keterampilan merawat bayi
ü   

4.
Cenderung terbuka menerima nasihat dan kritikan
ü   

5.
Kemungkinan akan mengalami depresi post partum

ü   





11
c. Letting Go
No.
Ciri-Ciri
Ya
Tidak
1.
Biasa terjadi setelah ibu di rumah dan dipengaruhi oleh dukungan dan perubahan lingkungan sekitar
ü   

2.
Sudah bisa mengambil tanggung jawab dalam merawat bayi dan memahami kebutuhan bayi sehingga hak dan kebeasan perempuan tersebut akan berkurang
ü   











12
BAB IV
PEMBAHASAN
            Ibu Fatimah mempunyai tiga orang anak dari seorang suami yang bernama Bapak Imam. Beliau melakukan persalinan melalui operasi Caesar karena panggulnya sempit. Dalam hal ini, kami menggunakan teori Reva Rubin dan teori Jean Ball untuk melandasi pembuatan makalah ini. Berikut ini penjabaran teori Reva Rubin dalam kenyataan sekarang ini:
Teori Reva Rubin
            Hubungan antara teori Reva Rubin yang membahas tentang adaptasi psikososial pada waktu post partum dibagi menjadi tiga tahap, yaitu:
  1. Periode Taking In
Terjadi antara 1-2 hari pasca persalinan
a.    Ibu masih pasif dan tergantung pada orang lain.
     Maksud sebenarnya adalah ibu masih tergantung pada orang lain misalnya tergantung pada suami, keluarga, bidan, bahkan dokter. Ibu belum bisa aktif untuk mengasuh bayinya. Akan tetapi, pada kenyataannya dilihat dari respon ibu Fatimah ternyata beliau tidak mengalami hal tersebut. Beliau sudah aktif dalam mengasuh bayi karena beliau sudah berpengalaman dalam mengasuh bayi. Beliau juga tidak bergantung pada orang lain karena beliau sudah bisa mandiri dalam mengurus bayinya. Mungkin hanya dalam beberapa hal saja misalnya dalam hal perhatian dan kasih sayang dari suaminya untuk bayinya.
b.    Perhatian ibu tertuju pada perubahan tubuh dirinya.
13
 
     Maksud perhatian tertuju pada perubahan tubuh dirinya adalah sesaat setelah persalinan ibu lebih fokus dalam memerhatikan perubahan bentuk tubuhnya daripada keadaan bayinya.
     Hal itu terlihat dari respon ibu terhadap perubahan bentuk tubuhnya, misal saat hamil perut ibu bertambah besar dan semakin besar. Akan tetapi, setelah melahirkan perutnya kembali keukuran semula seperti saat belum hamil. Payudaranya lebih besar dan kencang karena berisi timbunan lemak susu sebagai penyusun ASI yang digunakan sebagai makanan pokok bayi.
c.    Ibu akan mengulangi pengalaman-pengalaman sewaktu melahirkan.
     Maksudnya ibu akan mengulangi pengalaman-pengalaman sewaktu melahirkan adalah ibu akan memutar kembali ingatan dan pengalaman-pengalamannya terdahulu saat bersalin. Dengan mengulang dan mengingat kembali mereka (ibu) bisa membedakan mana pengalaman yang baik dan mana yang tidak baik. Tentunya mereka akan mengambil sisi positif dan meninggalkan sisi negatifnya. Sehingga kesejahteraan ibu dan anak semakin dapat tercapai. Sama halnya dengan sikap Ibu Fatimah saat menghadapi persalinan ketiga beliau mempersiapkan segala sesuatunya berdasarkan pengalaman persalinan sebelumnya. Itu artinya tahap ini memang sesuai pada kenyataannya dan sudah terbukti dalam kehidupan di masyarakat.
d.   Memerlukan ketenangan dalam tidur untuk mengembalikan kondisi normal.
     Maksudnya adalah ibu perlu fase pemulihan khususnya setelah persalinan. Karena setelah persalinan, ibu mengeluarkan banyak energi/tenaga. Sehingga ibu perlu istirahat yang cukup agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas dikemudian hari, misalnya untuk menyusui, mengurus bayi, dll. Hal ini sudah terbukti dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Terbukti dengan pengakuan ibu Fatimah yang memang merasakan hal yang sama seperti teori tersebut.
14

e.    Nafsu makan bertambah
     Maksudnya adalah nafsu makan ibu pasca melahirkan pasti bertambah karena hal itu terjadi secara naluriah dan alamiah disebabkan kebutuhan makanan yang tidak sedikit bagi ibu nifas. Makanan itu akan digunakan untuk mensuplai produksi ASI. Dan untuk memulihkan misal penyembuhan luka jahitan pasca operasi. Hal ini sudah terbukti di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Karena, ibu Fatimah juga merasakan hal yang sama seperti penjelasan teori tersebut.
     Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu nifas kemudian hasilnya dibandingkan dengan teori Reva Rubin periode Taking In dapat dilihat bahwa memang benar
  1. Periode Taking Hold
Terjadi antara 2-4 hari pasca persalinan
a.    Ibu memperhatikan kemampuan menjadi orang tua dan meningkatkan tanggung jawab kepada bayinya.
        Maksudnya adalah seorang perempuan yang sudah menjadi ibu tentu ia tidak akan mementingkan kepentingan dirinya sendiri tetapi juga akan mementingkan kepentingan bayinya. Ibu juga menjadi orang nomor satu yang bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang bayinya. Hal ini juga terjadi pada ibu Fatimah. Beliau menjadi lebih bertanggung jawab terhadap kehidupan bayinya dan tidak egois lagi seperti saat sebelum mempunyai anak.

15

b.    Fokus pada pengontrolan fungsi tubuh seperti BAK, BAB, dan daya tahan tubuh.
        Maksudnya adalah keinginan ibu untuk dapat BAK, BAB secara lancar dan tidak merasa sakit. Hal itu perlu karena biasanya sesudah proses persalinan apalagi jka melalui operasi Caesar sering terasa sakit pada saat BAB atau BAK. Hal ini terjadi karena belum sembuh secara sempurnanya luka jahitan jalan lahir. Memang benar, pada tahap ini ibu nifas lebih fokus oada pengontrolan fungsi tubuh seperti BAK, BAB, dan daya tahan tubuh. Hal ini terbukti pada ibu Fatimah yang memang mengalaminya. Daya tahan tubuhnya setelah mempunyai pengalaman melahirkan lebih baik daripada saat pertama kali melahirkan. Jadi, teori ini memang benar dan sesuai dengan yang terjadi di masyarakat pada umumnya.
c.    Berusaha menguasai keterampilan merawat bayi
        Maksudnya adalah setiap ibu pasti akan berusaha sebaik mungkin untuk dapat merawat bayinya. Agar bayinya dapat menjadi bayi yang sehat, cerdas, tumbuh kembangnya tidak terhambat, pencernaannya lancar, berat badannya ideal, dan sebagainya. Itulah mengapa ibu pasti akan merawat bayinya. Hal itu pun terjadi pada ibu Fatimah yang selalu berusaha dengan baik merawat bayinya. Berarti teori ini memang benar adanya.
d.   Cenderung terbuka menerima nasihat dan kritikan.
16
 
        Maksudnya adalah biasanya ibu baru selalu mendapat nasihat, wejangan bahkan kritik dan saran dalam mengasuh bayi bahkan juga tentang pantangan makanan. Biasanya segala nasihat, wejangan, bahkan kritik dan saran ini diberikan oleh keluarga ataupun dari warga sekitar untuk ibu nifas. Mereka menasihati ibu nifas biasanya agar ibu nifas lebih mengerti tentang peran ibu. Hal ini juga terjadi pada ibu Fatimah, namun nasihat dari orang sekitar mereka biasanya tidak jauh tentang cara mengasuh bayi. Yang membedakan adalah ibu Fatimah tidak mengenal pantang makanan kecuali atas perintah bidan atau dokter. Tetapi, ibu Fatimah hanya dinasihati saat beliau baru melahirkan anak pertama. Sekarang ini setelah melahirkan anak ketiga beliau sudah tidak terlalu sering dinasihati lagi seperti dulu karena keluarga menganggap ibu Fatimah sudah mampu mengatasinya. Begitulah pada kenyataannya.
e.    Kemungkinan akan mengalami depresi post partum.
        Teori ini tidak dialami oleh ibu Fatimah. Karena keluarga beliau terutama suami sangat menyanyangi, memperhatikan. Semua anggota keluarga tidak ada yang menolak kehadiran bayi beliau. Sehingga hal ini sangat mempengaruhi perkembangan emosional ibu.
  1. Periode Letting Go
Terjadi pada lebih dari 4 hari pasca persalinan
a.    Biasa terjadi setelah ibu di rumah dan dipengaruhi oleh dukungan dan perubahan lingkungan sekitar.
        Keluarga ibu Fatimah sangat mendukung dan meberi perhatian pada beliau. Jadi beliau semakin nyaman dengan keadaan sekarang. Membuat keadaan psikis ibu Fatimah stabil dan tidak terguncang bahkan keadaannya sangat baik. Karena beliau juga selalu mendekatkan diri pada Allah SWT. Orang-orang di lingkungan sekitar tempat tinggal beliau juga baik sikapnya.
b.    Sudah bisa mengambil tanggung jawab dalam merawat bayi dan memahami kebutuhan bayi sehingga hak dan kebeasan perempuan tersebut akan berkurang.
17
 
                         Ibu Fatimah mengalami perasaan yang berbeda saat menjadi seorang ibu. Saat menjadi seorang ibu beliau juga harus dapat menyeimbangkan hak dan kewajibannya. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat menjadi seorang ibu haknya untuk mengurusi diri pasti akan berkurang. Akan tetapi, itu merupakan suatu konsekuensi dan tanggung jawab yang harus diemban oleh seorang ibu.
Teori Jean Ball
            Hubungan antara teori Jean Ball yang membahas tentang keseimbangan emosional itu, yang diibaratkan pada kursi “goyang”. Teori ini sering disebut teori kursi goyang karena tingkat emosional seorang ibu harus berada pada titik seimbang sehingga mirip dengan kursi goyang.
Teori Kursi Goyang dibentuk dari tiga elemen:
  1. Pelayanan maternitas
            Pelayanan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
  1. Pandangan masyarakat terhadap keluarga
Pandangan masyarakat terhadap suatu keluarga sangat mempengaruhi perkembangan dan tingkat harga diri anggota keluarga tersebut. Jika pandangan masyarakat baik terhadap keluarga maka secara otomatis penerus keluarga juga akan mendapatkan nama baik dalam pandangan masyarakat, selama si anak tidak melanggar norma-norma yang terdapat dalam masyarakat.
18
 
            (sumber: mayaismaini.blogspot.com/2011/05/makalah-kebidanan-teori-jean-ball.html)
  1. Sisi penyangga atau support terhadap kepribadian wanita
            Dukungan terhadap perubahan kepribadian/kebiasaan hidup wanita sangat diperlukan, agar wanita tersebut tidak merasa tertekan terhadap tingkat perubahan diri yang tidak disadarinya.
            Ketiga elemen itu saling berrpengaruh. Pelayanan maternitas biasanya berhubungan dengan pelayanan yang diberikan bidan kepada kliennya. Pandangan masyarakat terhadap keluarga maksudnya adalah mau merespon kebahagiaan keluarga yang baru saja mendapat anggota keluarga baru. Masyarakat bisa menunjukkan simpati pada keluarga tersebut. Sedangkan sisi penyangga berupa support dari orang-orang terdekat kepada ibu.











19
BAB V
PENUTUP
  1. Kesimpulan
            Seorang ibu setelah melahirkan akan berpengaruh pada kepribadiannya. Di mana seorang ibu menjadi sosok yang lebih mementingkan kebutuhan bayinya dan cenderung mengesampingkan hak ataupun kebutuhannya sendiri. Memang pada awalnya perhatian ibu tertuju pada perubahan tubuh dirinya pasca persalinan, tetapi itu hanya terjadi pada hari ke 1 sampai 2 pasca persalinan. Selain itu, ibu akan mengulangi pengalaman-pengalaman sewaktu melahirkan. Dalam rangka pemulihan kondisi tubuh pasca persalinan, ibu memerlukan ketenangan dalam tidur dan nafsu makan bertambah untuk mensuplai produksi ASI.
            Ibu memperhatikan kemampuan menjadi orang tua dan meningkatkan tanggung jawab kepada bayinya dalam rangka kesejahteraan bayi. Tidak hanya itu, ibu cenderung terbuka menerima nasihat dan kritikan dalam hal mengasuh bayi akan tetapi ibu juga bisa mempunyai kemungkinan mengalami depresi post partum karena rasa penyesalan tidak mampu menjadi ibu yang baik.
  1. Saran
20
 
            Sebaiknya ibu pasca persalinan mendapatkan perhatian yang lebih, kasih sayang ekstra karena perhatian dan kasih sayang sangat mempengaruhi emosional dan kepribadian ibu. Janganlah ibu didesak dan dikekang atau bahkan dikritik pedas yang tidak membangun karena hal itu dapat menjadikan ibu stress dan timbul rasa penyesalan tentunya akan berpengaruh juga pada bayi. Karena bayi mendapat asuhan dari ibu. Tidak hanya itu, saran bagi pembaca agar dapat mengaplikasikan teori-teori yang telah dijelaskan dalam kehidupan sehari-hari karena teori-teori tersebut sudah terbukti kebenarannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://mayaismaini.blogspot.com/2011/05/makalah-kebidanan-teori-jean-ball.html















21
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS