contoh kasus kesehatan reproduksi
Nama : Ika Zuhrotunnisa’
NIM / Kelas : 12.1151.B / 2C
Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi dan KB
Dosen Pengampu : Sandi Ari Susiatmi, SST
NIM / Kelas : 12.1151.B / 2C
Mata Kuliah : Kesehatan Reproduksi dan KB
Dosen Pengampu : Sandi Ari Susiatmi, SST
BAB I
KASUS
Generasi muda saat ini perlu memiliki kesadaran akan pentingnya manusia dan
nilai-nilai kemanusiaannya, serta kesadaran akan pentingnya pengembangan
potensi setiap individu untuk membentuk Indonesia yang bermartabat, maju, dan
bebas dari HIV/AIDS dan narkoba. Namun dewasa ini HIV & AIDS yang
berkembang disebabkan pergaulan bebas yang tidak terkontrol. Pergaulan bebas
ini menjadi tidak tabu lagi di negara kita. Ditambah dengan mudahnya remaja
saat ini terpengaruh dengan westernisasi ketimbang melakukan modernisasi dari
segi teknologi dan pendidikan sehingga hal ini pun semakin marak di Indonesia.
Begitu pula dimasa modern sekarang ini peredaran narkoba juga sudah tidak
bisa ditolerir, tidak memandang lingkungan dan usia .Banyak anak-anak yang
masih memerlukan bimbingan dalam proses peralihan menuju kedewasaan,terserang
atau tergoda oleh narkoba. Narkoba sungguh-sungguh telah anak-anak khususnya
para remaja .yang masih duduk di bangku sekolah , padahal telah diadakan
penyuluhan-penyuluhan beberapa kali di sekolah-sekolah tapi narkoba tetap
merasuki pikiran para pelajar yang masa depannya masih dipertanyakan.
Masa depan yang seharusnya menjadi tujuan atau akhir dari perjuangan para
pelajar dimasa - masa sekolah kini dipertanyakan statusnya . Jika narkoba terus
berkembang dan menggoda para pelajar agar mengalihkan pandangannya pada narkoba
maka para pelajar yang akan menjadi penerus bangsa akan kandas di tengah jalan.
Pengawasan orang tua yang lemah dan pengsalah tafsiran remaja tentang
“gaul” yang banyak menyimpang, kemudian diikuti dengan kurangnya wawasan
tentang pergaulan bebas dan kontrol sekolah yang lemah adalah contoh - contoh
penyebab permasalahan ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pergaulan Bebas
Kita tentu
tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang,
yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran
yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan
maupun dari media massa.
Remaja
adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian
diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan
ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi
generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
B. Penyebab dan Dampak Maraknya Pergaulan Bebas Remaja Indonesia
1.
Penyebab Pergaulan Bebas.
Ada banyak sebab remaja melakukan pergaulan bebas. Penyebab tiap remaja
mungkin berbeda tetapi semuanya berakar dari penyebab utama yaitu kurangnya
pegangan hidup remaja dalam hal keyakinan / agama dan ketidakstabilan emosi
remaja. Hal tersebut menyebabkan perilaku yang tidak terkendali, seperti
pergaulan bebas & penggunaan narkoba yang berujung kepada penyakit seperti
HIV & AIDS ataupun kematian. Berikut ini di antara penyebab maraknya
pergaulan bebas di Indonesia:
• Sikap mental yang tidak sehat
• Sikap mental yang tidak sehat
• Pelampiasan rasa kecewa
• Kegagalan remaja menyerap norma
2. Dampak Dari Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas identik sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia
gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalamnya marak sekali
pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang akhirnya
berujung kepada HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan
remaja akan menjadi sangat timpang dari segala segi.
3. Solusi Untuk Menyelesaikan
Masalah Pergaulan Bebas
Kita semua mengetahui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME,
penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat membuat
setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun
kata-kata tersebut sering ‘didengungkan’ tetap saja masih banyak remaja yang
melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan. Selain daripada solusi di
atas masih banyak solusi lainnya. Solusi-solusi tersebut adalah sebagai
berikut:
a.
Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya
tiap-tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga
pergaulan bebas tersebut dapat dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak
menganiaya emosi dan diri mereka sendiri.
b.
Memperbaiki cara berkomunikasi dengan orang lain
sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk memberikan batas diri
terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan komunikasi
yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
c.
Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya
remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan
pertanyaan “Apa yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam
menyusun langkah untuk menjadi individu yang lebih baik?” kemudian hal itu
diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri para remaja.
Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal
menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS dan
remaja yang memakai narkoba nantinya.
d.
Memperbaiki cara pandang dengan mencoba bersikap
optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya remaja dididik dari
kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya
sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya
dengan positif.
e.
Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja
belajar disiplin dengan mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan
baik dan bermanfaat, misalnya mengatur waktu dalam kegiatan sehari-hari serta
mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
f.
Mengisi Waktu Luang Dengan Kegiatan Menyenangkan
Ada banyak kegiatan positif yang menyenangkan. Mulai
dari ikut eskul sekolah, bakti sosial, mengasah bakat, ikut menjadi relawan
saat ada bencana dan masih banyak lagi lainnya, Kegiatan ini jauh lebih positif
daripada hanya bermalas-malasan dan keluyuran. Pergaulan bebas biasanya dimulai
dari kebiasaan remaja yang suka keluyuran dan berkumpul tanpa tujuan bersama
teman-teman.
g.
Memilih Teman Dengan Cermat
Salah satu cara mengatasi pergaulan bebas adalah
dengan jeli memilih teman. Jika kalian mengamati perilaku teman tersebut tidak
baik, segera jauhi dengan baik-baik. Jangan menoleris sikap tersebut. Sebab
jika Anda terus-menerus menolerir, bisa jadi Anda yang terseret dalam
perilakunya yang tak baik.
h.
Berkegiatan Di Rumah
Meluangkan waktu di rumah merupakan pilihan yang
menyenangkan. Anda bisa lebih dekat lagi dengan anggota keluarga lainnya. Bisa
mengehmat ongos keluar dan juga tenaga tentunya. Ada banyak hal menarik dan
bermanfaat yang bisa Anda lakukan di rumah. Jika tidak ada hal yang penting,
tidur sekalipun jauh lebih baik dibandingkan keluyuran tidak jelas bukan?
i.
Perdalam Agama
Pemahaman agama yang baik merupakan cara paling ampuh
mengatasi pergaulan bebas. Agama merupakan benteng paling kokoh yang mencegah
seseorang berbuat hal yang merusak baik bagi diir sendiri maupun orang lain.
j.
Campur Tangan Pemerintah Dan Orang Tua
Pemerintah wajib mengawal peraturan untuk menertibkan
pergaulan remaja. Memberi fasilitas layanan juga sosialisasi agar mereka jauh
lebih paham bahaya yang mengintai di balik “kerennya” pergaulan bebas. Selain
itu, orang tua juga harus menjadi penjaga dan pendidik terbaik bagi
anak-anaknya. Mereka yang keluarganya hangat dan harmonis, cenderung mampu memiliki
lingkungan yang baik pula.
Selain usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi
apabila setiap orang tua dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk
memberikan motivasi positif dan memberikan sarana & prasarana yang
dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya menjadi
bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.
0 Response to "contoh kasus kesehatan reproduksi"
Post a Comment