Translate

SAP kesehatan reproduksi wanita

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Pokok Bahasa        : Asuhan Kebidanan pada Remaja Wanita
Sub Pokok Bahasa     : Organ Reproduksi Wanita
Sasaran         : Remaja Wanita
Waktu             : 15 menit

I.    Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan tentang  organ reproduksi wanita  diharapkan remaja wanita mampu memahami dan mengetahui organ-organ reproduksi wanita beserta hormone-hormon yang berperan dalam organ reproduksi wanita.

II.    Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan mampu :
1.    Menyebutkan bagian-bagian organ reproduksi wanita.
2.    Menjelaskan kembali fungsi organ reproduksi wanita.
3.    Menyebutkan hormone-hormon yang berperan dalam organ reproduksi wanita.
4.    Menjelaskan kembali fungsi hormone-hormon yang berperan dalam organ reproduksi wanita.
5.    Menjelaskan kembali ciri-ciri kematangan organ reproduksi wanita.
6.    Remaja mampu menjawab pertanyaan yang diberikan.


III.    MATERI
Terlampir
IV.    METODE
1.    Ceramah
2.    Tanya Jawab
V.    MEDIA
1.    Lembar Balik
2.    Leaflet


VI.    DAFTAR PUSTAKA
C. Pearce, Evelyn. 2011.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia Pustaka Umum: Jakarta.
Hatta Syahrun, Mohamad. 1994.Reproduksi dan Embriologi. FKUI: Jakarta.
Sastrawinata, Sulaiman. 1983. Obsentri Fisiologi. Elemen. Bandung.
Setiawan, 1998.Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. EKG: Jakarta.

VII.    EVALUASI
1.    Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian organ reproduksi wanita?
2.    Jelaskan fungsi bagian-bagian organ reproduksi wanita?
3.    Jelaskan fungsi organ reproduksi wanita?
4.    Apa hormone-hormon yang berperan dalam organ reproduksi wanita?
5.    Sebutkan ciri-ciri kematangan organ reproduksi pada wanita?




MATERI

A.    Pengertian Anatomi dan Fisiologi Organ Reproduksi Wanita
1.    Anatomi adalah ilmu urai yang mempelajari susunan tubuh manusia dan hubungan bagian-bagiannya satu sama lain.
2.    Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia.
3.    Anatomi fisiologi organ reproduksi wanita yaitu ilmu yang mempelajari bentuk, susunan serta fungsi organ reproduksi tubuh wanita.
4.    Organ reproduksi wanita merupakan suatu organ yang terbuka karena berhubungan dengan udara luar. Organ ini sudah ada sejak bayi tetapi baru berfungsi setelah tanda pubertas.
B.    Fungsi Organ Reproduksi Wanita
Organ Reproduksi wanita mempunyai fungsi yang dapat menghasilkan sel telur (ovum) dan bila ovum dibuahi oleh sperma, maka hasil pembuahan akan dipertahankan untuk tumbuh sampai menjadi makhluk baru di dalam Rahim.
C.    Anatomi Alat Reproduksi Wanita
Alat reproduksi perempuan terdiri dari dua bagian utama yaitu :organ reproduksi bagian luar dan organ reproduksi bagian dalam.
Organ reproduksi bagian luar terdiri dari :
1.    Mons pubis ( veneris)
Merupakan bagian yang menonjol dan terdiri dari jaringan lemak yang menutupi bagian depan simpisis pusing. Pada perempuan dewasa ditutup oleh rambut kemaluan.Fungsinya sebagai bantalan saat berhubungan seksual, melindungi dari gesekan, dan menjaga agar organ ini tetap hangat.
2.    Labia mayora (bibir besar)
Terdiri dari bagian kanan dan kiri,berbentuk  lonjong dan menonjol mengecil ke bawah dan belakang yang berasal dari mons veneris. Di sebelah bawah dan belakang kedua labia mayora bertemu dan membentuk komisura posterior (frenulum).Bagian ini banyak mengandung ujung saraf, sehingga sensitive saat berhubungan seks.Fungsinya labia mayora yaitu menutupi/melindungi organ yang ada didalamnya dan melindungi dari udara luar. Labia mayora terdiri dari 2 permukaan, yaitu:
a)    Bagian luar, yang menyerupai kulit biasa dan di tumbuhi rambut.
b)    Bagian dalam menyerupai selaput lendir dan mengandung banyak kelenjar sebacea.
3.    Labia minora (bibir kecil)
Merupakan suatu bagian dalam dari labia mayora yang berwarna merah jambu dan tidak berambut. Labia minora  suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam bibir besar didapatkan sebagai lipatan di sebelah medial dari labia mayora.Kedua bibir kecil bertemu diatas preputium klitoridis dan frenulum klitoridis di bawah klitoris.Di bagian belakang kedua bibir kecil mengelilingi orificium vaginea bersatu dan membentuk fossa navikulare.Kulit yang meliputi bibir kecil mengandung banyak kelenjar lemak dan ujung-ujung urat saraf menyebabkan bibir kecil amat sensitive.Jaringan ikatnya mengandung banyak pembuluh darah dan beberapa otot polos yang menyebabkan bibir-bibir kecil dapat mengembang.Fungsinya untuk meningkatkan kedalaman saluran vagina sewaktu berhubungan seks.
4.    Clitoris (kelentit)
Adalah organ pendek berbentuk silinder dan erektil terletak diujung atas antara bibir vagina dalam.Dalam keadaan tidak terangsang bagian yang terlihat kira-kira sebesar kacang hijau, terdiri dari glanas dan korpus klitoridis.Saat perempuan terangsang secara seksual, glans dan korpus klirotidis membesar.Glans klitoridis mengandung banyak pembuluh darah dan persarafan membuat klitoris sangat sensitive terhadap suhu, sentuhan dan sensasi tekanan.Fungsi utama klitoris adalah memberikan rangsangan dan meningkatkan ketegangan seksual yang mengakibatkan rasa nikmat pada saat berhubungan seks.
5.    Vestibulum (vulva)
Berbentuk lonjong, memanjang dari muka ke belakang.Dimuka dibatasi oleh klitoris, dikanan dan kiri dibatasi oleh kedua labia minora (bibir kecil), klitoris dan dibelakang oleh perineum. Kira-kira 1-1,5 cm dibawah klitoris terdapat lubang kemih yang berbentuk membujur, kira-kira 4-5mm. Lubang kemih tertutup oleh lipatan-lipatan selaput vagina yang menyebabkan kadang-kadang sukar ditemukan. Tidak jauh dari lubang kemih dikiri dan dikanan bawahnya terdapat kelenjar atau skene, dikiri dan dikanan bawah dekat fossa navikulare terdapat kelenjar Bartholini. Pada waktu  koitus kelenjar bartholini mengeluarkan getah lendir. Fungsinya yaitu:
a)    Menutupi mulut lubang kencing
b)    Menutupi mulut vagina
6.    Kelenjar Bartholini
Merupakan kelenjar terpenting di daerah vulva dan vagina.Mengeluarkan secret mucus terutama pada waktu coitus.
7.    Hymen (selaput dara )
Berupa lapisan tipis dan menutupi sebagian besar dari introitus vaginae.Merupakan selaput tipis selaput lendir yang menutupi lubang vagina.Biasanya hymen berlubang sebesar ujung jari hingga gatah dari genetalia interna dan darah haid dapat mengalir ke luar. Bila hymen tertutup sama sekali disebut hymen occlisivum. Setelah partus biasanya tinggal sisa-sisa kecil pada pinggir introitus dan disebut carunculae myrtiformis.Fungsinya untuk mengeluarkan darah saat menstruasi.
8.    Lubang kencing (orifisium uretra externa)
Merupakan tempat keluarnya air kencing yang terletak di bawah klitoris yang fungsinya sebagai saluran untuk keluarnya air kencing.
9.    Perineum
Terletak antara vulva dan anus, ditutupi kulit.Panjanganya kira-kira 4cm.

Organ Reproduksi bagian dalam, terdiri dari:
1.    Vagina  (liang kemaluan)
Merupakan suatu saluran musculo-membranosa ditemukan setelah melewati introitus vagina yang menghubungkan introitus dan uterus, terletak di depan  rectum dan di belakang kandung kemih dan uretra. Dinding depan lebih pendek (sekitar 9cm) dari dinding belakang (sekitar 11cm) dan berdekatan satu sama lain. Bagian sebelah dalam vagina berlipat-lipat yang berjalan circulair dan disebut rugae, terutama pada bagian bawah vagina dan ditengahnya ada bagian yang lebih keras disebut kolumna rugarum.Lipatan-lipatan tersebut memungkinkan vagina dapat melebar pada waktu persalinan.Setelah melahirkan, sebagian dari pada rugae akan menghilang. Walaupun disebut selaput lendir vagina, selaput ini tak mempunyai kelenjar-kelenjar sama sekali hingga tidak dapat menghasilkan lendir, mungkin lebih baik disebut kulit. Ke dalam puncak vagina menonjol ujung dari servik.Sedangkan bagian servik yang menonjol ke dalam disebut portio. Portio ini, puncak vagina dapat dibagi dalam 4 bagian yaitu:
a.    Fornix anterior
b.    Fornix posterior
c.    Fornik lateral kanan
d.    Fornix lateral kiri
Pada vagina ada faal penting, yaitu:
a.    Sebagai saluran keluar dari uterus yang dapat mengalirkan darah sewaktu haid dan secret dari uterus.
b.    Sebagai alat persetubuhan
c.    Sebagai jalan lahir pada waktu partus
Mukosa vagina berespon dengan cepat terhadap stimuli estrogen dan progestron.Sel-sel mukosa tanggal sela haid dan selama hamil. Sel-sel yang diambil dari mukosa vagina dapat digunakan untuk mengukur kadar hormone seks steroid.
Sel-sel dari lapisan atas epitheel vagina mengandung glycogen.Cairan vagina sedikit asam, berasal dari saluran genetalia atau bawah. Intraksi antara laktobasilus vagina dan glikoogen mempertahankan keasaman (PH 4,5) dan ini memberi proteksi terhadap invasi kuman-kuman. Apabila pH cairan naik keatas 5, maka insiden infeksi vagina meningkat.Keberhasilan relative vagina dipertahankan oleh cairan yang terus mengalir dari vagina.Fungsi vagina adalah sebagai saluran darah saat mestruasi, organ untuk koitus, dan jalan lahir.
2.    Uterus
Adalah organ berdinding tebal, muscular dan pipih, tampak seperti buah peer terbalik. Dalam keadaan fisiologis posisi uterus adalah anteversiofleksio (serviks ke depan dan membentuk sudut dengan vagina, begitu juga dengan korpus uteri kedepan dan membentuk sudut dengan serviks uteri). Uterus terletak di panggul kecil di antara rectum dan didepannya terletak kandung kemih.Permukaan belakang sebagian besar tertutup oleh peritoneum sedangkan permukaan depan hanya di bagian atasnya saja. Bagian dari korpus uteri antara kedua pangkal tuba disebut fundus uteri (dasar Rahim).Dalam keadaan tidak hamil terdapat dalam ruangan pelvis minor diantara vesika urinaria dan rectum. Fungsi uterus yaitu:
a.    Tempat saat ovum berkembang
b.    Tempat dipasangnya alat kontrasepsi IUD diberikan
c.    Tempat berkembangnya janin
Kandung kemih yang penuh mendorong uterus ke belakang kearah rectum. Rectum yang penuh mendorong uterus ke depan ke arah kandung kemih. Posisi uterus juga berubah menurut posisi wanita, usia, dan kehamilan. Uterus terdiri dari tiga bagian yaitu:
a.    Fundus eteri merupakan tonjolan bulat pada dibagian atas.
b.    Tuba fallopii masuk kedalam bagian uterus
c.    Korpus urteri adalah bagian uterus yang terbesar, mempunyai rongga yang disebut kovum uteri. Korpus uteri mempunyai fungsi utama sebagai tempat berkembangnya bayi.
Bentuk dan ukuran  uterus sangat berbeda-beda tergantung dari usia dan pernah melahirkan anak atau belum. Pada anak-anak panjangnya uterus 2-3cm, pada nullipara 6-8cm, dan pada multipara 8-9cm. Panjangnya corpus uteri terdapat servik uteri juga berbeda-beda:
Sebetulnya ada 2 buah ostium uteri internum, ialah :
a.    Ostium uteri internum anatomicum yang betul-betul merupakan batas antara canalis cervicalis dan covum uteri.
b.    Ostium uteri internum histologicum ialah, tempat pada canalis cervicalis, dimana selaput lendir covum uteri berubah menjadi selaput lendir cervix.
c.    Bagian cervix antara ostium uteri internum anatomicum dan ostium uteri histologicum disebut, isthmus uteri. Bagian ini dapat melebar saat hamil yang disebut segment  bawah  rahim.
d.    Bagian cervix yang menonjol ke dalam puncak vagina disebut portio vaginalis atau dengan singkat portio, sedangkan bagian di atas portio vaginalis disebut portio supra vaginalis.
e.    Ostium  uteri externum pada nullipara berbentuk oval dan  kecil. Sedangkan pada multipara terlihat lebar seolah-olah membagi portio dalam 2 bagian yaitu bibir depan dan bibir belakang dari portio.`
Dinding Rahim terdiri dari 3 lapisan, yaitu;
1.    Perimentrium (lapisan peritoneum) yang meliputi dinding uterus bagian luar.
2.    Myomentrium (lapisan otot), merupakan lapisan yang paling tebal.  Terdiri dari otot polos yang disusun sedemikian rupa hingga dapat mendorong isinya keluar pada persalinan. Diantara serabut-serabut otot terdapat pembuluh-pembuluh darah, pembuluh lympha dan urat saraf.
3.    Endomentrium   (selaput lendir) merupakan lapisan bagian dalam dari corpus uteri yang membatasi covum uteri. Pada endomentrium didapatkan lubang-lubang kecil, merupakan muara-muara dari saluran-saluran kelenjar  uterus yang dapat menghasilkan secret alkalis yang membasahi cavum uteri. Epitel endomentrium berbentuk silindris. Tebalnya, susunannya dan faalnya berubah secara siklis  karena dipengaruhi oleh hormone-hormon ovarium.
Letak uterus:
a.    Ante dan retroflexio uteri
Sumbu servik dan sumbu corpus membentuk sudut. Jika sudut ini membuka ke depan disebut anflexio, sedangkan jika membuka ke belakang disebut retroflexio.
b.    Ante dan retroversion uteri
Sumbu vagina dan sumbu uterus membentuk sudut. Jika sudut membuka ke depan disebut anteversio, sedangkan jika membuka ke belakang disebut retroveksio.
c.    Position
Uterus biasanya tidak terletak tepat pada sumbu panggul, bisa lebih ke kiri, kanan, depan, maupun belakang yang disebut sinistro, dextro, antero, dan dorso position.
d.    Torsio
Letak uterus biasanya agak berputar.
Pembuluh darah uterus ada 2, yaitu:
a)    A.uterina
Berasal dari a.hypogastrica yang melalui ligamentum latum menuju ke sisi uterus kira-kira setinggi ostium uteri internum dan memberi darah pada uterus dan bagian atas vagina dan mengadakan anastomose dengan a.ovarica.
b)    A.ovarica
Berasal dari aorta, masuk kedalam ligamentum latum melalui ligamentum infundibulo pelvicum dan memberi darah pada ovarium, tuba dan fundus uteri.Darah dari uterus dialirkan melalui vena uterine dan vena ovarica yang sejalan dengan arterinya hanya vena ovarica kiri tidak masuk langsung kedalam vena cava inferior, tapi melalui vena renalis kiri.
Pembuluh lympha daari cervix menuju ke lymphoglandulae hypogastricae sedangkan dari corpus uteri sebagian ke lympho glandulae lumbales.
3.    Tuba fallopi
Sepasang tuba fallopi melekat pada fundus uteri, memanjang ke arah lateral, bukan merupakan saluran lurus tetapi mempunyai bagian yang lebar. Panjangnya 12cm, dan diameternya 3-8mm dibedakan atas empat bagian yaitu infundibulum, ampula, istmus, dan interstitial.Infundibulum adalah bagian ujung tuba, muaranya berbentuk seperti trompet dan di kelilingi oleh fimbria. Fimbria menjadi bengkak dan hampir erektil saat ovulasi  yang penting artinya untuk menangkap telur dan kemudian menyalurkannya kedalam tuba. Fimbrio menarik ovum ke dalam tuba dengan gerakan-gerakan seperti gelombang.Ovum didorong sepanjang tuba, sebagian oleh silia dan terutama oleh gerakan peritaltis lapisan otot.Gerakan peristaltic ini dipengaruhi oleh estrogen dan prostaglandin.
Alat ini terdapat pada tepi atas ligamentum latum, berjalan kearah lateral, mulai dari cornu uteri kanan dan kiri.Ampulan adalah bagian tuba yang berbentuk sebagai saluran agak lebar, tempat sperma dan ovum bersatu dan fertilisasi terjadi. Istmus merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya sedangkan interstitial adalah bagian tuba yang terdapat didinding uterus, mempunyai lumen sangat kecil berdiameter kurang dari 1mm. Pada tuba ini dibedakan 4 bagian:
a.    Pars interstitialis (intramularis): bagian tuba yang berjalan dalam dinding uterus, mulai pada ortium tubae.
b.    Pars isthmica: bagian tuba setelah keluar dari dinding uterus, merupakan bagian tuba yang lurus dan sempit.
c.    Pars ampularis: bagian tuba antara pars isthmica dan infundibulum merupakan bagian tuba yang paling lebar dan berbentuk S.
d.    Infundibulum: ujung dari tuba dengan umbai-umbai yang disebut fimbriae, lubangnya disebut ostium abdominale tubae.
Fungsi utama tuba ialah untuk membawa ovum yang dilepaskan ovarium ke jurusan covum uteri dan tempat bertemunya ovum dan sperma.
4.    Ovarium (indung telur)
Pada umumnya wanita mempunyai dua ovarium, teletak  dikiri dan kanan antara uterus dan dinding panggul. Digantung ke uterus oleh ligamentum ovarii propriem dan ke dinding panggul oleh ligamentum infundibulum pelvikum, disini terdapat pembuluh darah untuk ovarium yaitu a dan v ovarica.Ovarium ini letaknya pada dinding lateral panggul dalam sebuah lekuk yang disebut fossa ovarica Waldeyeri. Besarnya kurang lebih sebesar ibu jari  tangan dengan panjang 4cm, lebar dan tepalnya kira-kira 1,5cm. Struktur ovarium terdiri dari korteks di sebelah luar  yang terdapat follilel-follikel primordial dan medulla di sebelah dalam yang terdapat pembuluh darah, urat saraf dan pembuluh lympha.
Fungsi utama dari ovarium adalah menyelenggarakan ovulasi dan menghasilkan hormone seks steroid dalam jumlah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan fungsi wanita yang normal.Sedangkan fungsi lainnya untuk memproduksi ovum, hormone estrogen dan hormone progestron.
Pada ovarium dibedakan:
a)    Permukaan medial yang menghadap kea rah cavum Douglasi dan permukaaan lateral.
b)    Ujung atas yang berdekatan dengan tuba dan ujung bawah yang lebih dekat dengan uterus (extremitas tubaria  dan extremitas uterine).
c)    Pinggir yang menghadap ke muka (margomesovaricus) melekat pada lembar belakang ligamentum latum dengan perantaraan mesovarium dan pinggir yang menghadap ke belakang (margoliber).
D.    Hormon-hormon yang mempengaruhi organ reproduksi wanita.
1.    Gonadotropin
Bertanggung jawab untuk pembentukan hormone progesteron dan estrogen.
2.    Estrogen
Menimbulkan proleferasi dari endomentrium, tapi pengaruhnya lebih luas karena menyebabkan timbulnya tanda kelamin sekunder dan menambah kontrak tilitas uterus.Hormone ini digunakan untuk mengatur haid, untuk pengobatan menopause dan ada kalanya untuk memulaikan persalinan misalnya kalau anak mati dalam kandungannya.Dihasilnya oleh ovarium yang fungsinya pembentukan ciri-ciri perkembangan seksual wanita, yaitu pembentukan payudara, lekuk tubuh, dan rambut kemaluan.
3.    Progesteron
Dibentuk oleh corpus luteum, setelah terjadi ovulasi.Juga placenta merupakan sumber pembuatan gesteron.Seperti esterogen, posterogen dapat diisolir kecuali dari placenta juga dari gl.suprarenalis dan darah yang berasal dari v.ovarica.Kadar  pregnandiol (metabolit dari progesterone dalam urine) yang tertinggi dijumpai pada hari ke-20 dan ke-21 setelah menstruasi dan lambat laun akan berkurang sampai tak ditemukan lagi dua hari sebelum mulainya menstruasi. Pengaruh hormone progesterone ini terutama terhadap alat-alat reproduksi seperti uterus dan mammae serta mempersiapkan tubuh untuk menerima kehamilan.
4.    FSH (follicle stimulating hormone)
FSH dalam jumlah besar ditemukan pada urine wanita menopause.FSH mulai ditemukan pada umur 11tahun dan jumlahnya terus bertambah sampai dewasa.FSH dibentuk oleh sel B (Basophil) dari lobus anterior hypophyse. Pembuluh FSH ini akan berkurang pada pembentukan atau pemberian estrogen dalam jumlah cukup, suatu keadaan yang didapat pula pada kehamilan (negative feed back). FSH berfungsi dalam pengeluaran ovum.
5.    LH (Luteinizing Hormone; ICSH- Insterstitial Cell Stimulating Hormone)
LH merupakan pencetus terjadinya ovulasi atau masa subur.LH bekerjasama dengan FSH menyebabkan terjadi sekresi estrogen dari follikel de Graaf.LH juga menyebabkan penimbunan substansi pendahuluan dari progestrogen dalam sel granulosa. Bila estrogen dibentuk dalam jumlah cukup besar, maka akan menyebabkan pengurangan produksi FSH, sedangkan produksi LH malah bertambah, hingga tercapai suatu ratio produksi FSH dan LH yang dapat merangsang terjadinya ovulasi.
6.    Androgen Adrenal
Merangsang kelenjar keringat berlebihan yang menyebabkan munculnya jerawat.

E.    Ciri-ciri Kematangan Organ Reproduksi Wanita
Biasanya kematangan organ reproduksi wanita muncul pada umur 10 sampai 14 tahun yang ditandai dengan menstruasi (menarche) dan disusul dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a.    Uterus dan vagina membesar
b.    Buah dada membesar
c.    Pantat membesar
d.    Tulang-tulang wajah mulai membesar dan memanjang
e.    Pelvis (pinggul) melebar
f.    Tumbuhnya rambut kelamin dan ketiak
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "SAP kesehatan reproduksi wanita"

Post a Comment